Sunday, March 30, 2014

Cara-Cara Membuat Ayam Aduan Menjadi Tangguh Dan Berkualitas

Cara membuat ayam aduan galak tentu membutuhkan keseriusan, ketekunan, dan ketelanan. Proses ini akan membedakan hasil akhirnya.


Walaupun sebenarnya, secara umum mencetak ayam dengan hasil yang oke bisa dikatakan mudah dilakukan dengan beragam cara. Asalkan dilakukan secara rutin dan teratur.

Di samping itu, ketika melatihnya penggemar atau peternak ayam pun menyesuaikan dengan bobot tubuh serta usia ayam. Setidaknya, usia ayam sudah menginjak 8 bulan atau selepas ayam telah mabung (baca: ganti bulu).

Lalu, bagaimana ragam-ragam latihan yang harus dilakukan? Simak caranya berikut ini.



Ragam latihan yang harus dilakukan, antara lain:
1. Lari atau putar. Latihan ini berfungsi menguatkan napas (stamina) dan membentuk otot paha secara alami. Di samping itu, latihan ini dapat memperkuat mental ayam di arena.
2. Pale (push up, jantur, urut, dsb). Latihan ini punya tujuan membentuk otot-otot di bagian tertentu. Seperti sayap, paha, leher, dsb.
3. Umbar (dikeluarkan dari kandang). Latihan ini mempunyai fungsi menambah stamina dan menjaga kesegaran ayam. Sehingga, ayam terhindar dari stres.
4. Umbar pasir (kipu). Latihan ini gunanya melenturkan atau mengendurkan seluruh otot badan ayam yang terasa kaku.
5. Renang. Latihan ini punya tugas menguatkan seluruh otot badan dan meningkatkan stamina.
6. Abar (gebrak). Latihan ini bertugas meningkatkan stamina, otot, mental, dan daya tahan pukul.
7. Abar bungkus patok. Latihan ini berguna meningkatkan mental, teknik bertarung, dan stamina.

Jadwal latihan harian:
1. Tiap pagi jam 7 ayam dimandikan kemudian dijemur selama 2 jam (paling lama). Selanjutnya dipindahkan lagi ke kandang umbaran sampai siang (jam 12). Setelah itu dimasukkan kandang. Pada pukul 15 (3 sore), ayam dilepas kembali dan diberi pakan dengan takaran tertentu (baca: Tips Pemberian Pakan Ternak Ayam Bangkok). Dan, dimasukkan kembali ke kandang. Atau,
2. Pagi dimandikan, dijemur selama kurang lebih 4 jam (lihat cuaca). Sejam kemudian diberi makan. Setelah itu, ayam dimasukkan ke dalam umbar supaya bisa bergerak bebas sambil mencerna makanannya. Saat pukul 17, ayam bisa dimasukkan ke kandang.

Melatih ayam sebagai rangka persiapan turun ke arena
- Latihan biasa setiap hari
- Pemberian pakan tambahan (jamu): telur, madu, dan jeruk, seminggu sebelum turun dan H-5 pemberian jamu dihentikan
- Pemberian suntik neorobian 0,5 ml
- Ayam dikarantina

Setelah ayam diabar (diadu)
- Pemberian suntikan teramisin 0,5 ml kepada ayam
- Pemberian 2 kapsul trimisin.
- Pemberian 1 butir jamu
- Pemberian obat tetayokcin (betadine) pada luka
- Memandikan ayam dengan air rebusan dengan daun sirih dan jahe
- Hari selanjutnya dimandikan air hangat biasa (pada bagian yang luka) sampai kerak luka mengelupas.

Sejarah Ayam Bangkok Ciung Wanara

                                               
                               

Indonesia sudah mengenal sabung ayam sejak zaman kerajaan Majapahit.
Hingga sekarang, sabung ayam telah menjadi salah satu cerita rakyat yang melegenda,seperti cerita Ciung Wanara, Kamandaka, dan Cindelaras.
Cerita rakyat tentang sabung ayam ini berkaitan erat dengan kisah sejarah dan petuah yang disampaikan secara turun temurun.
ada zaman penjajahan Jepang, Kabupaten Brebes,Jawa Tengah, menjadi salah satu sentra ayam aduan yang sangat tersohor, terutama ayam berwarna merah yang dijuluki merah pernatas seliring galih(wiring galih),klungsu.
Ayam-ayam aduan di Brebes ini dipercaya masyarakat berasal dari keturunan ayam Ciung Wanara itulah kenapa ayam yang berasal dari brebes banyak peminatnya.
Sejalan dengan perkembangan zaman, sabung ayam menjadi lahan bisnis yang menguntungkan. Akibatnya, permintaan masyarakat terhadap ayam aduan terus meningkat, dan nilai bisnisnya semakin lama semakin tinggi.
Kota Tuban di Jawa Timur juga berperan dalam perkembangan ayam aduan.
Dari kota pesisir ini,ayam Bangkok pertama kali diperkenalkan di Tanah Air.
Tidak jelas siapa yang pertama kali mengintroduksinya dari Thailand. Yang pasti, hingga kini ayam Bangkok telah menyebar ke seluruh Indonesia dan sangat di gemari sebagai ayam aduan paling populer.
Sekitar 14 tahun yang lalu muncul ayam aduan dari Vietnam. Di Indonesia, ayam gundul ini pertama kali diperkenalkan oleh para importir ayam Bangkok. Selang dua tahun kemudian, arena sabung ayam diramaikan oleh pendatang baru dari Birma (sekarang Myanmar). Kendati bertubuh kecil, ayam Birma ini terkenal dengan tusukan dan sabetan tajinya yang tajam.. Hingga sampai saat ini para peternak melakukan cros breeding hingga muncul berbagai ras ayam baru demi menghasilkan ayam aduan yang lebih baik dan berkualitas.


Ciung Wanara adalah legenda di kalangan orang Sunda di Indonesia . Cerita rakyat ini menceritakan legenda Kerajaan Sunda Galuh , asal muasal nama Sungai Pemali brebes serta menggambarkan hubungan budaya antara orang Sunda dan Jawa yang tinggal di bagian barat provinsi Jawa Tengah.

Itulah kenapa di brebes juga ada yang memakai bahasa sunda dalam kesehariannya khususnya brebes bagian barat.
Dalam cerita ciung wanara tidak di sebutkan kemana ayam yang telah mengalahkan ayam prabu barma wijaya....?

Menurut kepercayaan masayarakat sunda brebes Di kerajaan galuh lah ayam ciung tinggal dan berkembang turun temurun sampai ke sebrang timur kali pemali hingga sampai saat ini masyarakat brebes percaya kalau darah ayam ciung wanara akan tetap ada di jawa tengah.

Friday, March 28, 2014


Cara Melatih Ayam Aduan

Cara melatih pukulan ayam aduan memang tidak lah musah,,juga harus ada faktor bawaan dari ayam nya sendiri,,nah bisa juga pukulan ayam yang lemah menjadi keras .
Ayam yang memungkinkan bisa dilatih ,ada beberapa kriteria :
1.tulangan bagus & ukuran ayam standard(yang penting sesuai dengan selera kita)
2.sikap/permainan ayam yang bagus/cantik(sulit dipukul lawan & sering memukul)
3.mempunyai pukulan bersih walaupun akurasi pukulan tidak terlalu cepat & kuat
banyak cara yg orang lakukan untuk melatih pukulan ayam supaya menjadi keras,berikut sekedar info beberapa caranya :
klo ayam muda coba tes gebrak sampe ayam lemes tapi jangan sampai ayam kalah/keok(di sesuaikan dengan keadaan ayam),3/4hari setelah ayam benar2 pulih & fit,kaki ayam di kasih pemberat / bandul (disesuaikan dengan umur& berat ayam) setiap hari pagi2 seperti biasa mandi,jemur sampe kering trus ayam di latih loncat(biasa seperti ayam memukul lawan/di coba dengan untulan dengan cara di angkat dengan tujuan supaya ayam melompat sendiri,waktu ayam yang di latih mau mukul untulan di angkat) disesuaikan dengan kemampuan ayam(akurasi latihan semakin hari latihan di tambah),setelah itu kedua sayap ayam di tarik ke samping/atas(dengan cara cepat)dengan posisi ayam tegak sambil di hitung sesuai kemampuan ayam(akurasi latihan semakin hari semakin di tambah),setelah itu ayam di umbar 1 atau2 jam,kemudian ayam masuk box untuk istirahat,sore sekitar pukul 3/4 ayam di latih kliteran10-15 menit sesuai kemampuan ayam(semakin hari latihan semakin di tambah)yang terpenting harus disesuaikan dengan kemampuan ayam jangan terlalu memaksa(2 minggu sekali latihan gebrak 2/3 air sesuaikan dengan kemampuan ayam dengan musuh yang sebabak untuk latihan mengeraskan badan ayam),makanan penunjang fooding/jamu harus di sesuaikan dengan porsi latihan,untuk istirahat malam kandang dibuatkan tenggeran yang terbuat dari kayu bulat & di gantung dengan tali(untuk melatih keseimbangan ayam) setelah 1 atau 2 bulan coba tes gebrak untuk melihat hasil latihan,tetapi sebelum ayam di gebrak sebaik nya di istirahatkan 3/4 hari,mudah2han pengalaman saya ini dapat berguna untuk kemajuan kita semua.

Ayam para Anggota Komunitas Ayam Petarung Cianjur

save image